Auckland, kota untuk belajar
diluar bangku kuliah, salah satunya nonton Konser yang bermakna
Malam ini, 25 Februari 2016, Queency dan Adilla bisa bertemu dengan
menyaksikan 4 bintang Nasheed internasional secara langsung dengan MC comedian
ternama USA, Omar Regan. Kesempatan luar biasa yang belum tentu dapat dirasakan
oleh anak sekecil ini di tanah air tercinta, Indonesia. Ya ya ya mereka ada di
Auckland, Negara yang minoritas Islam, yang kononnya termasuk kategori Negara
paling Islami no 1 versi penelitian Rehman
dan Askari.
Maher Zain (Sweden),
Humood alkhudher (Kuwait), Harris J (UK) dan Mesut Kurtis (Turkish), Omar Regan
(USA) memeriahkan Negara Kiwi
Auckland, Kamis, 25, Februari 2016, merupakan malam yang luar
biasa bagi penduduk Muslim Auckland, Selandia Baru. Malam ini, mereka bisa menyaksikan
bintang internasional penyanyi musik islami atau dikenal dengan nasyid
(nasheed) di ASB Theatre, Auckland. 50 Mayoral Dr Auckland 1010. Maher Zain
(Sweden), humood alkhudher (Kuwait), Harris J (UK) dan Mesut Kurtis (Turkish),
Omar Regan (USA) memeriahkan Negara Kiwi untuk satu malam.
Tepat
pukup 6.45 pm, kegiatan konser dimulai. Kegiatan ini dimulai dengan penampilan
video Human Appeal International Australia, sebagai coordinator kegiatan Sounds
of Lights 2016, yang memboyong para penyanyi Nasheed internasional di 6 Kota
besar di Australia dan Auckland, New
Zealand selama Februari 2016. Kegiatan
ini bertemakan ‘Sound of Light 2016’.,
merupakan tour konser amal dalam
menggalang dalan buat anak yatim/piatu dan anak kurang beruntung di seluruh
dunia. Dahsyatnya, konser ini baru pertama kali dilaksanakan di Selandia
Baru. Kami, sebagai pendatang, mahasiswa Indonesia, sungguh exciting pastinya
apalagi penduduk Muslim di Selandia baru.
Pembacaan ayat suci AL Qur’an menandakan awalnya kegiatan
konser amal dimulai. Satu artis
menyanyikan beberapa lagu dalam album mereka.
Malam yang fantastis dengan mendengarkan dakwah melalui lagu lagu
Islami, lebih dari 12 lagu disenandungkan ke empat artis ini. Penampilan
pertama dibuka oleh Mesut Kurtis ,dengan lagu Alhamdulillah (https://www.youtube.com/watch?v=yJgNWOqo6pI&list=PLWK_gmiuAjJmlKhXgvbvZ8k0cBP6mKNW1&index=3
lalu Haris J dengan lagu hits Salamua’alikum (https://www.youtube.com/watch?v=u_-McEvEGvI),
lalu Humood Alkhuder dengan lagi Smile dan Kun Anta /be yourself (https://www.youtube.com/watch?v=qKVW_wJs91Q)
dan penampilan puncak oleh Maher Zain, the multi-platinum awards winning
artist, dengan lagi Number One for Me (https://www.youtube.com/watch?v=f4J7-WR1QOY)
dan Ya Nabi Salam Alayka dan lagu lagu lainnay.
O
iya, para penyanyi, semuanya baru pertama kali ke Auckland, amazing bukan.
Mereka yang rela terbang jauh dari Swedia, UK, Turki, Kuwait dan USA, buat
datang ke Auckland dan beberapa Negara di Australia salama Februari 2016 demi
penggalangan dana bagi anak yatim/piatu dan anak yang kurang beruntung di
seluruh dunia. Kegiatan diselingi dengan
lelang, ketua Human Appeal Australia didampingi Imam masjid (Chaplain) Auckland University of
Technology (AUT). ‘Ada yang sanggup menanggung hidup 10 anak yatim ( $600 per bulan), 5 anak yatim ($300 pe
bulan), 2 anak yatim ($120 per bulan)
dan terakhir 1 anak yatim ($60 per bulan.)’, tantang beliau. Diakhir konser, didapatkan lebih dari 100 anak
yatim yang akan disantunin oleh penduduk Auckland, Selandia Baru, Masha Allah.
O iya, dana yang terkumpul dari kegiatan ini, tiket masuk, dan Infaq total buat
membantu anak anak seluruh dunia. It means, semua artis dan pendukung acara
tidak dibayar sepeser $$ pun. Anda hadir disini buat beramal, ungkap beliau.
Kegiatan
ini sangat menghibur karena di bawakan oleh komedian USA, Omar Regan. Dia
selalu menghadirkan senyum dan ketawa para audience di ASB teater dengan cerita
Omar dan tingkah lakunya. Tak terasa,
kegiatan akhirnya selesai jam 10.30 dengan istirahat solat Magrib. Masha
Allah, Alhamdulillah
Tiket semua konser, termasuk
kegiatan Sounds of the Lights, cukup teman teman akses online di Ticket master
(http://www.ticketmaster.co.nz) dan tiket akan tiba di akomodasi masing masing
dalam beberapa hari, ndak perlu antri pastinya….Pengalaman
luar biasa bagi mahasiswa Indonesia dan keluarga kecil kami (Kusnan Family) yang
terdampar di negri cantik seperti Selandia Baru.