Friday, January 5, 2018

PhD Mama: Cinta Unlimitted

 

Phd Mama : Cinta Unlimitted


Bersama Duta Besar  Indonesia untuk Selandia Baru Bapak Tantowi Yahya dan Calon Duta Besar di dalam perut, 9 bulan, 31 Agustus 2017

Tepatnya 6 hari sebelum kamu dilahirkan didunia ini, kita masih menghadiri undangan pembukaan Indonesian centre di kampus dimana ummi belajar


Dengan muka pasi dan harus menjalani dua kali Transfusi zat besi


Alhamdulillah, Setelah Proposal di setujui dan ummi resmi menyandang predikat kandidat PhD. Allah berkenan kembali menitipkan amanahnya di Rahim ummi, janin yang kemudian menjelma menjadi bayi sehat sebagai pelengkap kebahagiaan ummi abi yang membersamai langkah panjang menimba se tetes ilmu Allah yang tersirat di alam semesta  di negeri rantau Selandia Baru.



Maka Cerita ini adalah tentang kamu anakku, tentang kita ummu tulis dengan perasaan cinta yang menggelora, tanpa batas. Cinta yang tumbuh bersemi dari sinyal-sinyal Ilahi yang secara benderang Ummi temui dalam tiap perenungan, dan langkah kaki ummi.

Kelak kamu dewasa nanti dan terlintas pikiran, perlukah saya percaya Tuhan? Agama mana yang benar? atau perlukah kamu menjadi Pluralisme, mungkin saja ini akan menjadi pengingatmu nak....
Ummi, Abi sayang kalian, Muhandas, Adilla dan Quenncy, saling jaga ya nak

X-RAY KETIKA HAMIL 1 BULAN

Desember 2016
Musim Panas di Auckland


"Ibu hamil lagi hamil atau ndak?" Tanya Petugas X Ray, yang berkebangsaan India

" saya  tidak lagi hamil,  tapi saya punya dua anak balita dirumah"
dengan senyum lebar...Ummi menyebut kedua kakakmu, ayukmu, Queency dan Adilla ada 2 dan 4 tahun

"Ibu, Menstruasi terakhir kapan"..Cecar petugas X-Ray

" Sekitar awal Desember 2016", Jawab Ummi coba mengingat
Kali ini sambil tersenyum bijak petugas X Ray  bertanya lagi kepada ummimu " ibu sudah menstruasi kembali "...

"Belum", Tegas ummi

Petugas X ray bilang, ya sudah, Ibu lebih aman kita lindungi saja ya bu rahim ibu, jadi dibawanya lempengan besi buat melindungi perut ummimu dimana ummi tidak sadar dan belum tahu, kamu sudah ada diperut ummimu, tapi Allah tau dan dia melindungimu melalui petugas X-ray ini.

Alhamdulilah ya....

Sebelumnya ummimu pernah X-ray juga, dan dengan prosedur pertanyaan yang sama, dan petugas X ray memutuskan  tidak memberikan pelindung anti radiasi perut saya....walau umi jawab hal yang sama seperti keadaan diatas...Allah Maha Baik ya nak, melindungimu dari bahaya sinar X-ray, ketika ummi mau memeriksakan kondisi kaki ummimu.

"Perhatikan Anakku, Muhandas, Bagaimana Kerja Allah swt  yang telah melindungimu sejak sel telur ibumu bertemu dengan sel sperma terbaik abimu"....Masha Allah


MORNING SICKNESS-
Januari-Februari 2017
Musim Panas di Auckland

Anakku.....

Tahap selanjutnya sebelum kita sekeluarga pulang, ummi harus menyelesaiakan izin etik dari kampus dan latihan diskusi dan interview bersama teman-teman ummi. Kebetulan, Aplikasi etik bisa diajukan pada awal February 2017. Jadi, sambil ummi revisi uji etik, ummimu sambil latihan bagaimana melakukan fokus group diskusi dan interview bersama ibu-ibu Indonesia di Auckland (terimakash bantuanya ya emak Railway!!) dan teman teman sesama pejuang PhD mom dan dengan sang guru, supervisor ummi.

Ummi mu merasakan Morning Sickness, mengerjakan form etik sambil guling-gulingan dan berusaha berdiri dan sehat ketika latihan sebelum melakukan belajar lapangan dengan teman teman Indonesia. Alhamdililah, teman-teman membantu proses latihan ummimu, dan form uji etik submit 2 February 2017, jadwal pertama uji etik. Menunggu 3 minggu hasil rapat, akhirnya uji Etik disetujui dengan 'Minor Revision' pada 7 Maret 2017 dan dinyatakan official IZIN ETIK TELAH TURUN dan juga ummi secara keilmuan yang masih sangat terbatas ini dinyatakan sebagai 'Kandidat DOKTOR' (Candidature in Doctor of Philosophy) pada 21 Februari 2017, rezkimu disaat kamu ada dikandungan ibumu 11 minggu.

Awal February 2017, Saat ini usiamu sudah hampir 8 minggu, diperut ibumu....Sebenarnya Supervisor ummimu tidak meminta ummi pulang secepatnya, karena dia menginginkan Uji etik harus selesai dengan baik, Syukurlah ya nak, walau mereka belum tahu ummi mu hamil, mereka merencanakan hal yang baik buat kita berdua, persiapan lebih baik daripada tergesa-gesa.

Akhirnya kita memesan tiket buat penerbangan pada 16 Maret 2017 setelah semuanya selesai urusan di kampus. Tak lupa kita berpamitan kepada supervisor ummimu, teman-teman ummimu dan guru-guru sekolah dan tim beasiswa ummimu

Muhandas, Mahkota ummi abi......

3 bulan pertama, abimu tidak bisa menemani ummi untuk memeriksakan keadaanmu, abi harus kerja ya nak, tapi ada mba-mbamu Queency dan Adilla si Duo Ratu adil yang super duper cerewet  menemani langkah kaki kita nak, periksa Ultrasound di Ponsonby, ambil darah di White Cross, dan pemeriksaan sederhana di Klinik dekat rumah QuayMed sebagainya. Mba-mbamu seolah tau dirimu akan menjadi pelengkap  bagi para ratu ummi dan abi,menjadi Mahkota bagi sayap-sayap Bidadari. mereka sayang kamu sejak didalam perut ummi nak.

Adilla dan Queency Pamitan dulu sama tim scholarship di kampus ummi-Maret 2017



Alhamdulillah Telor ummi pecah,  kita tidak jadi di DEPORTASI -21 February 2017


TERBANG KE PALEMBANG

Maret 2017


Musim Kemarau di Indonesia

Palembang itu tempat kelahiran ummimu...33 tahun silam
Shalawat terus ummi Lafazkan  selama penerbangan panjang yang kita lalui.
Ketika melewati Samudera Lautan Luas dari Auckland Menuju Australia, Australia menuju Indonesia dan Lautan antara pulau Jawa dan Sumatera dimana pesawat Air Asia pernah hilang,
Getaran itu sangat tajam, ketika melewati Samudera nak, dibawah lautan lepas...
Ya seperti kita naik buskota ya nak,

Penerbangan langsung (tanpa transit Australia) dengan pesawat New Zealand Air kali ini tidak menggunakan pesawat Raksasa, seperti penerbangan kita sebelumnya, yang tidak terasa  getaran sedikit pun walau berada di angkasa tinggi ini....

Abimu selalu meyakinkan ummimu, Ummi, Semua telah di tulis di Lauhul mahfuz, hatta daun-daun yang berguruguran sekalipun.  Saat ini tidak ada tempat bergantung selain kepada Allah, dimana dataran jauh di bawah, dan langit tiada batasnya, jika kehendakNya kita masih bertemu keluarga di Indonesia maka pesawat ini akan mendarat dengan baik jika tidak maka Allah tau yang terbaik. dan kekuatan Energi do'a kami serta para penumpang dan kru pesawat bersatu dengan Do'a family dan Handai taulan di daratan sana bersatu berkelindan menembus langit ke tujuh.

Jam 5 pagi kita hinggap di Singapura, yang dulu dikenal dengan Kerajaan Tumasik pada abad 15, kemudian di lanjutkan dengan penerbangan langsung Singapura ke Kota Palembang. Pukul 7 pagi, kita sampai di Bandara termegah di kota kelahiran ummimu, SULTAN MAHMUD BADARUDIN II, pahlawan Indonesia dalam perjuangan melawan penjajah Belanda yang membawa misi Glory Gospel dan Gold.

"Kamu terbang tinggi, melewati samudra dan negerimu Indonesia menuju Singapura, dengan penerbangan hampir 10 jam 45 menit",  lalu 50 menit ke Palembang, Alhamdulillah, Allah sayang kamu nak...Kamu Kuat dirahim ibumu, ya Muhandas yang usianya 14 minggu, hanya sedikit flek hitam, karena kelelahan "Abimu harus kembali lagi ke Auckland buat bekerja dan menopang kebutuhan ummi di lapangan, Sabar ya nak, kita bersama yai dulu, Ummi, Queency, Adilla dan Muhandas didalam kandungan ummi.


Yai  dan Om iwan, telah menunggu, kebetulan Om iwa menyamakan jadwal penerbangan kepulanganya dari pulau Jawa ke Palembang, jadi dua anak-anak Yai berkumpul di Bandara....
with My beloved Yai dan Ncek Keisha dan A ofal
Main di Kampung Arab 


Ummi peluk erat Yai, yang telah berusiah 70 tahun lebih ini. Yai sangat bahagia, apalagi melihat kedua cucunya, Adilla dan Queency yang telah tumbuh dewasa. Yai menemani ummi ke toilet buat mengganti Diapers Adilla. Dia bercerita dengan bangga, tentang Queency yang tinggal di rantau buat mengikuti perjalanan ummimu kepada teman-teman yang membatu toilet selalu wangi. Saat itu, mba Queency masih belum bicara dengan lancar...

BELAJAR DILAPANGAN

Maret-Juli 2017
Musim Kemarau di Indonesia

Anakku, Muhandas
Ummi beristirahat sejenak sebelum memulai belajar lapangan dengan Ibu-Ibu Hebat di Palembang. Satu minggu, karena ada sedikit Flek, jadi istirahat total dulu, walau sudah mengebu-gebu buat belajar ilmu kehidupan..Teman-teman di lapangan sangat membantu ummi mu nak, ya kamu ANUGERAH bagi ummi, melaluimu, Allah mempermudah jalan kita....Sesekali ummi dengar, bu najmah dibantu ya, dia lagi hamil...Jadi rumitnya birokrasi pun tidak cukup berarti nak, it means, kita bisa fokus belajar daripada menghadapi ruwetnya birokrasi yang ada...Terimakasih ya teman-teman, bos ummi di kampus, dan teman teman dilapangan.

Ummi mu mulai mengajak dirimu untuk berkelana didalam kandungan ummi, dari naik turun GOJEK, transportasi Ojek online yang lagi trend saat ini, atau sesaat GOCAR (walau tobat terjebak macet terus). Ummimu lebih suka naik motor, karena kemacetan di kota ini tak terbantahkan, transportasi roda dua menjadi alternatif terbaik saat itu. Menuju ASIAN GAMES 2018, Kota Palembang berbenah dan dipercantik dengan MONORAIL pertama di Indonesia...Luar Biasa ya nak, dia bergandeng megah disebalah Jembatan Ampera, dari Bandara hingga Jakabaring...

Insha Allah, nanti kalau sudah selesai Sekolah Ummi, kita naik Monorail ya nak ke rumah Yai.....Mudah-mudahan keretanya masih elok ya nanti dan masih dikelola dengan profesional


Jakabaring Sport Centre, Ciee..ketemu abi de..Dijemput abi, Juli 2017

SURAT UNTUK IBU-IBU HEBAT
Aku berada dalam kandungan ibuku selama ibu belajar dengan 20 ibu positif HIV di kota kelahiran ibuku, Palembang..
Aku merasakan bagaimana mereka menjaga ibuku, membantu ibuku dan mereka tau bagaimana ibuku tampak lelah dan tetap bersemangat..
Aku mendengar ibuku ngobrol bareng, makan bareng, minum bareng dan saling belajar bareng...dan cipika cipiki..numpang makan (bawaan hamil) dan leyeh leyeh (ow, sakit pinggang naik gojek heee) di berbagai tempat
Sesekali mba2 ku, queency-4 tahun dan adilla-2 tahun diajak...buat bermain dengan anak anak mereka...ada yang positif dan negatif HIV
Aku didalam kandungan ikut berpikir, bagaimana kalau mereka nanti menularkan HIVnya kepada ibuku, lalu aku pun bisa tertular dari ibu ku nanti....?? Jauh jauh aku menepis ketakutan itu....aku harus mendukung ibuku, Muhandas mendukungmu ibu..
Mereka tidak ada sedikitpun mau menularkan HIVnya kepada ibuku baik ke saudaraku, melukai ibuku atau menusukkan jarum yang berisi darah mereka ke ibuku seperti HOAX disekeliling kita...
Jadilah kami yang positif atau anak kami yang positif, itu celoteh teman teman ibu..
Disitulah aku percaya bahwa ketakutan kita yang berlebihan dalam bergaul dengan teman teman positif itu harus diminimalisir dengan berinteraksi dengan mereka...itu celoteh ibuku..

Bagaimana kalau mereka itu ibuku yang sedang mengandungku, dan aku pun beresiko tertular HIV...aku pun ikut berpikir dalam rahim ibuku...
Alhamdulillah aku terlahir dan sehat di negri seberang dan pastinya ibuku di tes darah sebelum aku dilahirkan, termasuk tes HIV, karena wajib disni, hasilnya negatif
terimakasih teman teman ibu yang telah membantu perjalanan ibuku untuk melakukan perubahan bersama...
Payo selamatkan ibu, anak dan tenaga kesehatan dari HIV dengan merangkul mereka
Kita wong kesehatan, klu masih takut dengan mereka, APA KATA DUNIA...
Posisikan mereka itu anda, anak anda, dan keluarga anda..bagaimana anda mau diperlakukan??, itu pesan eyang dr Amir Fauzi, SPOG dan dr Yusmala, Sp A (k) kepada ibuku sebelum terbang kembali di rantauan..

Terimakasih kepada teman-teman ummi  yang telah memberikan ilmu kehidupan berharga dan membantu ummi dari akar rumput hingga dahan pohon buat ilmu tak akan didapatkan di sekolah buku mana pun


PULANG (PERGI) KEMBALI

4 Juli 2017
Musim Dingin Di Auckland
Muhandas, Anakku

Rasanya masih ingin belajar, namun mengingat peraturan pesawat terbang, kita harus terbang kembali nak, sang abi pun menjemput kita, ya abi Ramadhan tanpa kita ya nak tahun ini..

Kita tidak merasakan lezatnya dan bergizinya masakan abi,
Mba mu, harus MUNTABER 3x selama berada di Palembang

Tapi yaimu sigap buat membantu ummimu
Menyayangimu
Sekedar jalan sore, NAIK BECAK ya ....
dan Beli Empek-empek

Doian yai ya mba, kita akan ketemu lagi yai, mba akan jaga yai , kakek, nenek, nanti di masa tuamu, mba mau sekolah sama mereka ya....sehat selalu, Setiap mba ditanya, Queency mau tinggal dimana, dia akan lantang jawab Rumah Yai, atau Rumah nenek di Palembang dan Jambi Indonesia..Ummi belajar apa arti cinta NKRI di kacamatamu nak disaat para buzzer meneriakin guru guru ngaji kita anti-NKRI

Nenek kakek dan keluarga besar Jambi pun menyempatkan ke Palembang sebelum kita pulang nak
Kami menyelesaikan perjalanan kami ya yai, kake, nenek....
Queency Adilla Ummi Muhandas (34 Mingu dalam perut ummi) dan abi pamit kembali ya yai, kakek, nenek dan tante oom mbak..

Selasa, 4 Juli 2017, kita kembali dengan burung besi melalui lintas Samudera kembali, namun kali ini kita lebih beruntung, kita naik Pesawat Super Nyaman dengan harga yang bersahabat. Walau sempat tidak dapat tiket ini dikarenakan permasalahan teknis si Kartu Ajaib, Alhamdulillah Allah masih sangat baik dengan kita nak. Jam 3 Pagi, akhirnya tiket harga itu masih rezki kita ya nak, terimakash tante Queen yang telah membantu di waktu disaat orang tidur, mengirimkan kode-kode ajaib untuk book sang tiket.

Karena Ummi dalam keadaan hamil, dan bersama kedua mba-mbamu, abi bilang, pesen pesawat yang nyaman ya mi, Uang bisa dicari, tapi lebih baik kenyamanan buat kita semua, teruatama sang Muhandas yang diperut ummi..

Abimu mengingatkan akan dunia yang serba kapitalisme ini nak, namun tidak semua harus diukur dengan uang

Tidak ada getaran berarti saat kita pulang nak, semua berjalan dengan lancar, walau cukup was-was dengan nasib se abrek bagasi kita,karena Bagasi terpaksa tinggal di Sydney. Pesawat yang kita tumpangi dari Indonesia cuma sampai di Sydney, selanjutnya kami harus berganti pesawat dan kebetulan tidak terkoneksi dengan pesawat sebelumnya.  Akhirnya pasrah saja de, Alhamdulilah semua data sudah di back up dan tersusun rapi dirumah yai. Namun Allah sayang masih sama kita, seluruh bagasi tiba keesokan harinya, ditambah satu koper baru, dan stroller mba pun beberapa hari kemudian...dan pastinya, kamu baik-baik nak, 34 minggu umurmu saat itu.


Presentasi Hasil Sementara di Postgraduate Symposium 18 Agustus 2017


 pengalaman berharga, untuk memastikan tentang koper dengan pesawat yang akan kita naikin nanti, karena informasi yang simpang siur di Bandara Indonesia, kita dibilang harus ambil koper dulu di Sydney, cukup memusingkan...karena ini tidak mungkin bisa dilakukan dengan transit cuma 2 jam dan penjagaan ketat imigrasi di Australia..


Ternyata semua teman-teman yang naik Pesawat Kebanggaan Indonesia, GARUDA, harus siap si koper diantarkan ke rumah beberapa hari kemudian. Kita cukup urus tiket transit kita, dan naik pesawat lanjutan dengan nyaman

Lalu, dari Australia kamu kebetulan kita naik LANTAM, pesawat si Amerika menuju Brazil. Pesawat lumayan besar ya karena akan melintasi Samudera Pasifik yang lebih besar menuju Amerika Latin, tapi mampir dulu ke Auckland...Kata oom ganteng yang mau bertukaran tempat duduk dengan kita nak, masih 10 jam lagi perjalanan mereka menuju Amerika. Empat tiket dengan no terpisah semua karena kita cetak tiket di menit terakhir..


Queency during momy supervision-Desember 2017
MENULIS KEJAR TAYANG
Musim Dingin Di Auckland
Juli-Agustus 2017

2 draft Manuscript kita selesaikan sebelum kamu lahir bersama supervisor ummimu dan tim

1 Presentasi di Postgraduate Symposium di kampus ummi, kita lakukan

1 Presentasi 3 Menit pun kita ikutin

1 Undangan Pembukaan INDONESIAN CENTRE di AUT

Tumpukan refleksi notes di lapangan kamu telah selesaikan

1 Buku ke 4 akhirnya sudah turun cetak dan siap dipasarkan nak menjelang kelahiranmu

Mudah-mudahan kamu tak lelah nak ya....Diajak terus produktif didalam perut ibumu

Kata-kata supervisor ummimu sebelum kamu lahir..."So don’t worry about these anymore Najmah. Just focus on baby!"
.." "Najmah, saya ini sahabatmu, kalau butuh segala sesuatu ketika lahiran, tolong kami diberitahu"



Lahir 6 September  2017 9 pai 4 kg 53 cm


Alhamdulillah, ummi mendapatkan cuti 2 bulan dari Kampus dengan tetap beasiswa menanggung hidup kita disini, hidup yang sungguh tidak murah ya nak...


Masih ingat pesan ummimu nak

Suatu saat nanti , ketika kamu akan bergulat terhadap banyak pemikiran, kepusingan, dan perperangan dalam benakmu

JAGA DIRIMU dan KEMBALI PADA TUHANMU ya nak dan 
PEDOMAN HIDUP MU AL QUR'AN dan AS SUNNAH

One God !
God Bless you nak

Welcome to this world, MUHANDAS ELTHAMIS HAROKI, 6 SEPTEMBER 2017, 4 kg-53 cm


and The life has just begining..........



Rumah Al-Qur'an Al-Akbar-Wisata Rohani di Gandus, Palembang, Al-Qur'an terbesar

Auckland 1 Januari 2018
Musim Panas-Auckland

Ummimu dan Abimu
Najmah & Kusnan

@najem240783@yahoo.com